7 Masalah Peralatan Kolam Renang yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

7 Masalah Peralatan Kolam Renang yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya. Memiliki kolam renang pribadi atau komersial bukan hanya sekadar menikmati air yang jernih dan segar setiap hari. Di balik itu, ada sejumlah peralatan yang bekerja untuk memastikan air bersih, aman, dan nyaman digunakan—mulai dari pompa, filter, lampu, hingga sistem sirkulasi. Namun, seiring waktu, peralatan kolam renang dapat mengalami masalah yang berdampak pada kualitas air maupun kenyamanan pengguna.

Artikel ini membahas 7 masalah peralatan kolam renang yang paling sering terjadi, penyebabnya, serta cara mengatasinya agar kolam renang tetap optimal.

Pompa Kolam Renang Kehilangan Daya Hisap atau Tidak Menyala

Pompa adalah “jantung” kolam renang karena bertugas mengalirkan air masuk ke filter untuk dibersihkan. Saat pompa mulai kehilangan daya hisap atau tidak menyala, sirkulasi air akan terganggu.

Penyebab umum:

  • Pertama, filter tersumbat kotoran
  • Kedua, impeller pompa kotor
  • Ketiga, wadah strainer penuh daun atau rambut
  • Keempat, kebocoran udara pada sambungan pipa hisap

Solusi mengatasi:

  • Bersihkan keranjang pada strainer basket
  • Lakukan backwash pada filter secara berkala
  • Periksa impeller dan bersihkan dari kotoran
  • Periksa pipa hisap, pastikan tidak ada kebocoran udara

Tips profesional: gunakan pompa sesuai kapasitas volume kolam. Oleh karena itu pompa yang terlalu kecil membuat air tidak tersirkulasi dengan baik, terlihat bersih tetapi sebenarnya tidak higienis.

Filter Kolam Renang Sering Tersumbat

Filter yang tersumbat menyebabkan tekanan air menjadi tinggi dan aliran air yang kembali ke kolam melemah.

Penyebab umum:

  • Debu, pasir, lumut, serpihan daun, rambut
  • Jarang melakukan backwash pada filter pasir
  • Cartridge filter sudah memasuki umur pakai

Solusi:

  • Lakukan backwash 1–2 minggu sekali atau saat pressure gauge naik
  • Bersihkan cartridge filter menggunakan air bertekanan
  • Ganti pasir filter kolam setiap 1–2 tahun agar fungsi filtrasi tetap maksimal

Jika filter tidak bekerja optimal, klorin atau disinfektan akan lebih boros karena sistem sirkulasi tidak merata.

Lampu Kolam Renang Tidak Menyala atau Konslet

Lampu kolam renang—apalagi jenis LED—bukan hanya estetika tetapi juga keselamatan pada malam hari. Kerusakan lampu biasanya disebabkan kelembapan tinggi atau instalasi yang tidak mengikuti standar waterproof.

Penyebab umum:

  • Karet seal tidak rapat sehingga air masuk ke dalam housing lampu
  • Sambungan kabel tidak menggunakan standar IP68 waterproof
  • Trafo lampu tidak sesuai watt kebutuhan

Solusi:

  • Pastikan penggunaan lampu LED IP68 sehingga aman terendam air
  • Gunakan trafo atau transformator low voltage (12V–24V)
  • Cek seal lampu dan lakukan pengecekan berkala

Sistem Skimmer atau Overflow Tidak Berfungsi Maksimal

Skimmer dan overflow berfungsi untuk menyaring kotoran yang mengambang di permukaan. Bila sistem ini tidak optimal, permukaan air akan kotor meskipun air kolam tampak jernih.

Penyebab umum:

  • Skimmer basket penuh sampah daun
  • Ketinggian permukaan air tidak sesuai
  • Jalur overflow tersumbat endapan kotoran

Solusi:

  • Bersihkan skimmer basket minimal 2 kali seminggu
  • Pastikan ketinggian air tidak melebihi bibir skimmer
  • Bersihkan chamber overflow secara berkala

Alat Vacuum Tidak Menyedot Kotoran di Dasar Kolam

Vacuum manual atau vacuum otomatis sering mengalami kendala tidak bisa menyedot kotoran.

Penyebab umum:

  • Selang vacuum bocor
  • Penyambungan hose tidak rapat
  • Pompa kurang kuat melakukan vacuuming

Solusi:

  • Cek hose untuk memastikan tidak ada lubang udara
  • Pastikan selang vacuum terisi air sebelum dihubungkan ke skimmer
  • Pastikan mode valve pada posisi vacuum

Vacuum yang tidak optimal menyebabkan kotoran mengendap dan air menjadi keruh.

Korosi pada Tangga Stainless dan Aksesoris Metal

Kolam renang yang tidak seimbang dari sisi kimia air dapat menyebabkan korosi pada tangga stainless, baut lampu, dan komponen metal lainnya.

Penyebab umum:

  • pH rendah menyebabkan air bersifat asam
  • Alkalinitas tidak stabil

Solusi:

  • Jaga pH kolam renang di angka ideal: 7.2 – 7.6
  • Pastikan alkalinitas berada di kisaran 80–120 ppm
  • Gunakan stainless steel grade marine (minimal SS316) untuk area yang sering terkontaminasi bahan kimia

Korosi bukan hanya merusak estetika tetapi juga berbahaya karena bisa melukai kulit pengguna.

Panel Kontrol dan Timer Alami Gangguan

Panel kontrol mengatur jadwal hidup-mati pompa dan otomatisasi sistem. Saat panel bermasalah, pemilik kolam harus menyalakan pompa secara manual.

Penyebab umum:

  • Panel terkena lembap
  • Timer aus dan tidak merespon
  • Instalasi listrik tidak rapi

Solusi:

  • Simpan panel pada ruang pompa yang kering dan memiliki ventilasi baik
  • Pastikan grounding sistem listrik benar
  • Gunakan timer berkualitas industrial grade untuk penggunaan rutin

Panel kontrol yang baik dapat menghemat biaya listrik, waktu, dan tenaga.

Kesimpulan

Pemilik kolam renang sering kali berfokus pada tampilan air—jernih atau tidak—tanpa sadar bahwa mesin dan peralatan di baliknya perlu perhatian khusus. Mulai dari pompa, filter, vacuum, hingga panel kontrol, semua mempengaruhi kualitas dan kebersihan air.

Dengan melakukan pengecekan rutin, membersihkan filter, dan memastikan alat bekerja sesuai kapasitas, pemilik kolam dapat mencegah kerusakan peralatan dan menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Demikian artikel kami tentang 7 masalah peralatan kolam renang. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi Trijaya Pompa di nomor 0813-8033-2211 untuk informasi lebih lanjut atau untuk melakukan pembelian peralatan kebersihan kolam renang yang terbaik. Jaga kolam renang Anda bersih dan aman dengan peralatan kebersihan kolam renang dari Trijaya Pompa.